JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, pemenang Pemilihan Raya (Pemira) PKS sedianya disiapkan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Namun, jika PKS nantinya tidak mendapatkan suara yang cukup pada pemilu legislatif dan harus berkoalisi dengan partai lain, maka tidak menutup kemungkinan pemenang Pemira merelakan diri untuk jadi cawapres. "Sekarang orientasi ke capres, bukan ke cawapres. Tapi semuanya ditentukan di legislatif nanti," kata Anis saat ditemui di DPP PKS, Jakarta, Rabu (18/12/2013). Namun, menurut Anis, koalisi merupakan suatu keniscayaan demi membangun Indoensia. Oleh karena itu, menurutnya, menang atau kalah PKS akan tetap berkoalisi. "Negara ini luas, besar. Tidak mungkin bisa dikelola sendirian. Karena itu, kita selalu bergabung dengan koalisi besar sejak 2004 kemarin," lanjut Anis.Meskipun begitu, menurutnya, hingga saat ini PKS belum menentukan partai mana saja yang akan diajak berkoalisi. Masih terlalu dini jika sudah membuat keputusan sekarang. Namun, menurutnya, semua partai peserta pemilu mempunyai peluang untuk berkoalisi dengan PKS, baik partai islam maupun nasionalis.Pemira akan menyaring lima nama dari 22 kandidat untuk dibawa ke Majelis Syuro PKS. Majelis Syuro kemudian akan menggodok kelima nama dan memutuskan satu nama sebagai bakal calon yang akan diusung ke Pemilu Presiden 2014. Penentuan capres ini diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Desember 2013.Selain Pemira, PKS juga membentuk tim untuk menelaah kandidat capres ataupun cawapres dari kalangan eksternal. Menurut Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal, sejauh ini sudah ada beberapa kandidat capres dan partai politik yang mendekatkan diri ke PKS. Namun, dia enggan mengungkap identitasnya. (Ihsanudin)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemenang Pemira PKS harus siap cuma jadi cawapres
JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, pemenang Pemilihan Raya (Pemira) PKS sedianya disiapkan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Namun, jika PKS nantinya tidak mendapatkan suara yang cukup pada pemilu legislatif dan harus berkoalisi dengan partai lain, maka tidak menutup kemungkinan pemenang Pemira merelakan diri untuk jadi cawapres. "Sekarang orientasi ke capres, bukan ke cawapres. Tapi semuanya ditentukan di legislatif nanti," kata Anis saat ditemui di DPP PKS, Jakarta, Rabu (18/12/2013). Namun, menurut Anis, koalisi merupakan suatu keniscayaan demi membangun Indoensia. Oleh karena itu, menurutnya, menang atau kalah PKS akan tetap berkoalisi. "Negara ini luas, besar. Tidak mungkin bisa dikelola sendirian. Karena itu, kita selalu bergabung dengan koalisi besar sejak 2004 kemarin," lanjut Anis.Meskipun begitu, menurutnya, hingga saat ini PKS belum menentukan partai mana saja yang akan diajak berkoalisi. Masih terlalu dini jika sudah membuat keputusan sekarang. Namun, menurutnya, semua partai peserta pemilu mempunyai peluang untuk berkoalisi dengan PKS, baik partai islam maupun nasionalis.Pemira akan menyaring lima nama dari 22 kandidat untuk dibawa ke Majelis Syuro PKS. Majelis Syuro kemudian akan menggodok kelima nama dan memutuskan satu nama sebagai bakal calon yang akan diusung ke Pemilu Presiden 2014. Penentuan capres ini diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Desember 2013.Selain Pemira, PKS juga membentuk tim untuk menelaah kandidat capres ataupun cawapres dari kalangan eksternal. Menurut Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal, sejauh ini sudah ada beberapa kandidat capres dan partai politik yang mendekatkan diri ke PKS. Namun, dia enggan mengungkap identitasnya. (Ihsanudin)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News