KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia masih sangat rendah. Pemeriksaan memakai metode PCR dianggap lebih akurat untuk mendeteksi virus corona. Hingga Rabu (8/4), pemeriksaan PCR di Indonesia lebih dari 15.000 spesimen. Angka tersebut jauh dibandingkan sejumlah negara yang melakukan tes massal dengan PCR seperti Korea Selatan yang memeriksa lebuh dari 400.000 spesimen atau Malaysia yang mencapai angka lebih dari 40.000 spesimen. Baca Juga: Seberapa efektif masker kain menangkal penyebaran virus corona? Ini kata peneliti
Pemeriksaan corona dengan metode PCR masih sangat rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia masih sangat rendah. Pemeriksaan memakai metode PCR dianggap lebih akurat untuk mendeteksi virus corona. Hingga Rabu (8/4), pemeriksaan PCR di Indonesia lebih dari 15.000 spesimen. Angka tersebut jauh dibandingkan sejumlah negara yang melakukan tes massal dengan PCR seperti Korea Selatan yang memeriksa lebuh dari 400.000 spesimen atau Malaysia yang mencapai angka lebih dari 40.000 spesimen. Baca Juga: Seberapa efektif masker kain menangkal penyebaran virus corona? Ini kata peneliti