Pemeriksaan corona di Jakarta fokus ke 58 kelurahan di zona merah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah provinsi DKI Jakarta saat ini tengah memfokuskan tes dan pengecekan massal corona di Jakarta agar bisa mempercepat pengendalian penyebaran virus corona covid-19.

Menurut Widyastuti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pemeriksaan corona di Jakarta secara masif terhadap warga dilakukan secara selektif dilakukan denga dasar pemilihan pada daerah-daerah keluarahan dengan status merah, berdasarkan peta epidemologi berdasarkan kasus angka positif dan kepadatan penduduk.

Saat ini terdapat sebanyak 58 kelurahan yang harus dipetakan atas penyebaran virus corona di Jakarta.


"Dengan sasaran kelompok warga lanjut usia, ibu hamil, warga dengan komorbit penyakit atau sedang menyandang penyakit tertentu yang menyertai,"katanya melalui video konfrensi Jumat (29/5).

Sampai hari Jumat (29/5) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sudah memeriksa sebanyak 139.154 orang dengan rapid test corona di Jakarta. Hasilnya sebanyak 4% positif atau reaktif. Perincian hasilnya sebanyak 5.613 reaktif dan 133.541 non reaktif. 

Kasus positif dari rapid test corona di Jakarta teresbut diteruskan dengan swab realtime polymerase chain reaction (PCR). Jika hasilnya positif akan dirujuk ke wisma atlet untuk menjalani isolasi atau melakukan isolasi mandiri di rumah.

Secara kumulatif hingga 28 Mei 2020 Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melaksanakan pemeriksaan PCR di DKI Jakarta sebanyak 142.703 sampel corona di Jakarta. 

"Terakhir pada 28 Mei 2020 pemeriksaan PCR dilakukan terhadap 2.565 orang," kata Kepala Dinis Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Jumat (29/5) melalui video konfrensi untuk menjelaskan update corona di Jakarta.

Pemeriksaan PCR terhadap 2.565 orang itu diantaranya sebanyak 1.183 sebagai langkah untuk penegakkan diagnosa kasus baru corona di Jakarta. Hasilnya adalah 124 positif terinfeksi virus corona Covid-19, dan sebanyak 1.059 negatif terhadap pemeriksaan PCR.

SELANJUTNYA>>>

Editor: Syamsul Azhar