Pemerintah Agresif Konversi Elpiji



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan 1 juta metrik ton liquefied petroleum gas (LPG) untuk keperluan program konversi minyak tanah ke LPG tahun depan.  Wakil Presiden Gas Domestik Pertamina Wahyuddin Akbar menyebut tambahan pasokan LPG diperlukan karena Pertamina ingin memperluas wilayah konversi sepanjang tahun depan. Daerah-daerah yang rencananya akan "dikeringkan dari keberadaan minyak tanah" adalah Cianjur, Indramayu, Purwakarta, Tasikmalaya, Jogjakarta, Semarang, Tegal, Pantura, Cilacap, serta beberapa kota besar di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. "Untuk mengeringkan daerah-daerah itu kita rencanakan tahun depan menambah sekitar 1 juta metrik ton lagi. Jadi, kalau ditotal dengan kebutuhan tahun lalu dan tahun ini menjadi 3 juta lebih," ujar Wahyuddin, Senin (10/11). Ia menambahkan, beberapa daerah yang sudah benar-benar kering dari keberadaan minyak tanah sampai awal November ini adalah Jabodetabek, Karawang, serta Bandung. "Tahun lalu sekitar 1 juta metrik ton, untuk yang 12 kilogram maupun 50 kilogram. Sementara tahun ini targetnya tambah 800.000 sampai 900.000 metrik ton dengan memasukkan konversi yang 3 kilogram. Sehingga totalnya sekitar 1,8 juta atau 1,9 juta metrik ton " ujarnya. Namun, Pertamina masih menunggu instruksi dari Pemerintah untuk menetapkan target wilayah yang dikonversi tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: