KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah mengajukan usulan anggaran penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 58,88 triliun yang akan dikucurkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2022. Dana yang menyedot uang negara tersebut, mayoritas digunakan untuk penugasan negara kepada BUMN penerimanya. Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Komisi VI DPR RI akhir bulan lalu menerangkan total anggaran PMN tersebut sudah termasuk tambahan PMN di tahun depan. Adapun total PMN semula yang diajukan sebesar Rp 35,4 triliun yang akan diberikan kepada lima perusahaan plat merah.
Pertama, Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumperumnas) (Persero) sebesar Rp 1,57 triliun yang akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Baca Juga: Progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai hampir 80% Kedua, PT PLN (Persero) sebesar Rp 5 triliun digunakan dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik daerah.