KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berjanji akan segera membayar utang pemerintah kepada sejumlahBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdampak Covid-19. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, total utang yang akan dibayarkan senilai Rp 108,48 triliun. Secara rinci utang itu berasal dari utang pemerintah ke PLN senilai Rp 48,46 triliun, Pertamina senilai Rp 40 triliun, BUMN karya sebanyak Rp 12,16 triliun, PT Pupuk senilai Rp 6 triliun, Kimia Farma senilai Rp 1 triliun, Bulog Rp 0,56 triliun, dan KAI senilai Rp 0,3 triliun. "Pemerintah punya utang sama BUMN totalnya Rp 108,48 triliun," kata Arya dalam diskusi virtual, Jumat (5/6).
Tidak hanya membayarkan utang ke BUMN, Arya menyebutkan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa penyertaan modal negara (PMN), dan dana talangan. Total PMN yang diberikan sebesar Rp 25,27 triliun kepada 4 BUMN. Adapun BUMN yang menerima PMN antara lain, Hutama Karya yang menerima PMN Rp 7,5 triliun untuk pembangunan jalan tol trans sumatera, PNM sebesar Rp 1,5 triliun untuk kredit UMKM, BPUI sebanyak Rp 6 triliun, dan ITDC sebayak Rp 0,5 triliun untuk pengembangan kawasan wisata Mandalika.