JAKARTA. Pemerintah berencana memberlakukan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) secara tetap setiap liter, pada tahun depan. Dengan cara baru ini saat harga minyak mentah mengalami fluktuasi, naik ataupun turun, maka beban terhadap anggaran subsidi tak berubah. Misalnya harga keekonomian BBM premium dan solar saat ini Rp 10.000 per liter. Dengan harga jual sebesar Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter, maka pemerintah menanggung subsidi BBM premium Rp 3.500 per liter dan solar Rp 4.500 per liter. Nah dengan mekanisme baru tersebut, pemerintah tetap akan menanggung subsidi misalnya sebesar Rp 3.500 per liter untuk bensin dan Rp 4.500 untuk solar. Misalnya nanti harga keekonomian naik menjadi Rp 11.000 per liter, maka harga jual BBM bersubsidi otomatis akan naik menjadi Rp 7.500 untuk bensin dan Rp 6.500 untuk solar.
Pemerintah akan beri subsidi BBM tetap tahun depan
JAKARTA. Pemerintah berencana memberlakukan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) secara tetap setiap liter, pada tahun depan. Dengan cara baru ini saat harga minyak mentah mengalami fluktuasi, naik ataupun turun, maka beban terhadap anggaran subsidi tak berubah. Misalnya harga keekonomian BBM premium dan solar saat ini Rp 10.000 per liter. Dengan harga jual sebesar Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter, maka pemerintah menanggung subsidi BBM premium Rp 3.500 per liter dan solar Rp 4.500 per liter. Nah dengan mekanisme baru tersebut, pemerintah tetap akan menanggung subsidi misalnya sebesar Rp 3.500 per liter untuk bensin dan Rp 4.500 untuk solar. Misalnya nanti harga keekonomian naik menjadi Rp 11.000 per liter, maka harga jual BBM bersubsidi otomatis akan naik menjadi Rp 7.500 untuk bensin dan Rp 6.500 untuk solar.