Pemerintah akan buka Bandara Ngurah Rai untuk pelancong dari enam negara ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membuka Bandara Ngurah Rai di Bali untuk pelaku perjalanan internasional pada 14 Oktober mendatang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan, pembukaan tersebut diberlakukan hanya bagi pelaku perjalanan internasional dari Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai dan New Zealand.

"Semua pendatang wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina dan tes sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan sebelum diizinkan masuk ke Indonesia," kata Wiku saat Konferensi Pers Update Penanganan Covid-19, Selasa (5/10).


Apabila pelaku perjalanan asal keenam negara tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka akan diminta untuk pulang ke negara asalnya. 

Baca Juga: Indonesia kembali terima wisman ke Bali, PHRI: Ada kesempatan okupansi meningkat

Dengan rencana tersebut, Satuan Tugas (Satgas) yang berada di Bandara Ngurah Rai diminta harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum bandara kembali dibuka.

Selain itu, berdasarkan instruksi Mendagri nomor 47 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4, 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali terdapat beberapa penyesuaian peraturan.

Pertama yaitu pusat kebugaran atau fitness diperbolehkan untuk kembali beroperasi di daerah dengan PPKM level 4,3 dan 2 dengan syarat kapasitas pengguna fasilitas maksimal 25%, menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Adapun untuk daerah PPKM level 3 dan 2 bioskop beserta counter makanan dan minuman yang ada di dalamnya sudah diperbolehkan untuk kembali beroperasi. 

"Dengan catatan kapasitas pengunjung maksimal 50%," ujar Wiku.

Selanjutnya: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali siap sambut kedatangan turis mancanegara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi