KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan mengevaluasi kembali insentif eksplorasi panas bumi karena hingga saat ini peminatnya belum sesuai yang diharapkan. Meski sudah diluncurkan beberapa tahun lalu, hingga saat ini penambahan kapasitas pembangkit panas bumi masih berjalan lambat. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyatakan, kebijakan insentif eksplorasi panas bumi ini sebelumnya disusun bersama dengan sektor swasta (private sector) untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mendorong investasi di sektor geothermal. Namun saat ini kebutuhan untuk eksplorasi panas bumi, seiring dengan target penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), tentu akan semakin besar. Febrio menyatakan, potensi energi hijau di dalam negeri juga masih banyak yang belum dioptimalkan.
Pemerintah Akan Evaluasi Kembali Insentif Eksplorasi Panas Bumi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan mengevaluasi kembali insentif eksplorasi panas bumi karena hingga saat ini peminatnya belum sesuai yang diharapkan. Meski sudah diluncurkan beberapa tahun lalu, hingga saat ini penambahan kapasitas pembangkit panas bumi masih berjalan lambat. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyatakan, kebijakan insentif eksplorasi panas bumi ini sebelumnya disusun bersama dengan sektor swasta (private sector) untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mendorong investasi di sektor geothermal. Namun saat ini kebutuhan untuk eksplorasi panas bumi, seiring dengan target penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), tentu akan semakin besar. Febrio menyatakan, potensi energi hijau di dalam negeri juga masih banyak yang belum dioptimalkan.