KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan mengevaluasi pembangunan proyek kilang minyak Bontang dan Tuban. Pasalnya, walau sudah dimasukkan ke dalam daftar proyek yang strategis bagi pemerintah, pembangunan kilang minyak belum menunjukkan perkembangan menggembirakan. Untuk Kilang Minyak Bontang, misalnya, Direktur Program Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Hariyanto mengatakan, walaupun skema pembangunan proyek bernilai investasi Rp 197,58 triliun tersebut sudah diubah dari kerjasama pemerintah dengan badan usaha menjadi penugasan ke PT Pertamina (Persero) agar bisa segera jalan, sampai saat ini perkembangannya belum menggembirakan. Padahal, proyek berkapasitas produksi bahan bakar 300.000 per hari tersebut diharapkan bisa konstruksi mulai 2019 dan berproduksi 2023. "Proyek ini memang agak lambat perkembangannya dari yang kami targetkan," katanya kepada KONTAN, Jumat (15/9) lalu.
Pemerintah akan evaluasi proyek pembangunan kilang
KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan mengevaluasi pembangunan proyek kilang minyak Bontang dan Tuban. Pasalnya, walau sudah dimasukkan ke dalam daftar proyek yang strategis bagi pemerintah, pembangunan kilang minyak belum menunjukkan perkembangan menggembirakan. Untuk Kilang Minyak Bontang, misalnya, Direktur Program Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Hariyanto mengatakan, walaupun skema pembangunan proyek bernilai investasi Rp 197,58 triliun tersebut sudah diubah dari kerjasama pemerintah dengan badan usaha menjadi penugasan ke PT Pertamina (Persero) agar bisa segera jalan, sampai saat ini perkembangannya belum menggembirakan. Padahal, proyek berkapasitas produksi bahan bakar 300.000 per hari tersebut diharapkan bisa konstruksi mulai 2019 dan berproduksi 2023. "Proyek ini memang agak lambat perkembangannya dari yang kami targetkan," katanya kepada KONTAN, Jumat (15/9) lalu.