KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai Rp 7 triliun pada tahun depan. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dana tersebut akan digunakan BNI untuk pengembangan bisnis. BBNI akan melakukan penguatan modal untuk meningkatkan modal tier I dan capital adequacy ratio (CAR). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, posisi CAR BNI sejak 2016 sampai dengan 2020 berada di level 19,7% hingga 16,7%. Angka tersebut memosisikan BNI menjadi salah satu yang terendah di antara perbankan lainnya, demikian pula dengan kondisi modal tier I.
Pemerintah akan gelontorkan PMN Rp 7 triliun ke BNI pada tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai Rp 7 triliun pada tahun depan. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dana tersebut akan digunakan BNI untuk pengembangan bisnis. BBNI akan melakukan penguatan modal untuk meningkatkan modal tier I dan capital adequacy ratio (CAR). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, posisi CAR BNI sejak 2016 sampai dengan 2020 berada di level 19,7% hingga 16,7%. Angka tersebut memosisikan BNI menjadi salah satu yang terendah di antara perbankan lainnya, demikian pula dengan kondisi modal tier I.