KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 17 triliun hingga tahun 2024 untuk penyediaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam negeri di sektor pendidikan. Salah satu produk TIK dalam negeri yang tengah digenjot pengembangannya adalah laptop. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, selama ini nilai belanja pemerintah untuk produk dalam negeri (PDN) bidang pendidikan, khususnya produk TIK, masih lebih rendah dibandingkan dengan produk impor. Lebih lanjut, untuk anggaran tahun 2021, total kebutuhan Kemendikbud Ristek dan pemda tercatat sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 431.730 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 189.165 unit laptop senilai Rp 1,3 triliun berasal dari APBN 2021, sedangkan 242.565 unit laptop lainnya senilai Rp 2,4 triliun berasal dari dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan.
Pemerintah akan kembangkan laptop buatan lokal di bidang pendidikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 17 triliun hingga tahun 2024 untuk penyediaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam negeri di sektor pendidikan. Salah satu produk TIK dalam negeri yang tengah digenjot pengembangannya adalah laptop. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, selama ini nilai belanja pemerintah untuk produk dalam negeri (PDN) bidang pendidikan, khususnya produk TIK, masih lebih rendah dibandingkan dengan produk impor. Lebih lanjut, untuk anggaran tahun 2021, total kebutuhan Kemendikbud Ristek dan pemda tercatat sebesar Rp 3,7 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 431.730 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 189.165 unit laptop senilai Rp 1,3 triliun berasal dari APBN 2021, sedangkan 242.565 unit laptop lainnya senilai Rp 2,4 triliun berasal dari dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan.