JAKARTA. Pemerintah mengakui pengawasan dan pengendalian bahan bakar minyak (BBM) subsidi belum ampuh. Buktinya, per 31 Agutus lalu, konsumsi BBM subsidi sudah melebihi kuota yang ditetapkan yakni sebesar 27 juta kiloliter.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menuding, penyebab kenaikan konsumsi BBM subsidi ini akibat mudik Lebaran 2011. Nah, untuk empat bulan mendatang, Hatta berjanji mengoptimalkan pengendalian BBBM subsidi. "Ada kebijakan nantinya pengawasan yang baik itu melalui teknologi," kata Hatta, Kamis (15/9).Sayangnya, Hatta masih enggan membeberkan kebijakan pengendalian BBM dengan menggunakan teknologi ini. Ia hanya bilang penerapan pengendalian kuota BBM dengan menggunakan teknologi harus dimulai tahun ini. "Uji coba sudah berjalan dan cukup bagus. Pemerintah daerah harus dilibatkan," ungkapnya. Hatta berharap, penggunaan teknologi ini juga bisa diterapkan untuk pengawasan dan pengendalian konsumsi tahun depan. Dia mengatakan, sistem pengendalian tertutup harus dilakukan. Asal tahu saja, pada 2012 mendatang, pemerintah mematok kuota BBM subsidi sebesar 40 juta kiloliter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah akan kendalikan konsumsi BBM subsidi dengan teknologi
JAKARTA. Pemerintah mengakui pengawasan dan pengendalian bahan bakar minyak (BBM) subsidi belum ampuh. Buktinya, per 31 Agutus lalu, konsumsi BBM subsidi sudah melebihi kuota yang ditetapkan yakni sebesar 27 juta kiloliter.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menuding, penyebab kenaikan konsumsi BBM subsidi ini akibat mudik Lebaran 2011. Nah, untuk empat bulan mendatang, Hatta berjanji mengoptimalkan pengendalian BBBM subsidi. "Ada kebijakan nantinya pengawasan yang baik itu melalui teknologi," kata Hatta, Kamis (15/9).Sayangnya, Hatta masih enggan membeberkan kebijakan pengendalian BBM dengan menggunakan teknologi ini. Ia hanya bilang penerapan pengendalian kuota BBM dengan menggunakan teknologi harus dimulai tahun ini. "Uji coba sudah berjalan dan cukup bagus. Pemerintah daerah harus dilibatkan," ungkapnya. Hatta berharap, penggunaan teknologi ini juga bisa diterapkan untuk pengawasan dan pengendalian konsumsi tahun depan. Dia mengatakan, sistem pengendalian tertutup harus dilakukan. Asal tahu saja, pada 2012 mendatang, pemerintah mematok kuota BBM subsidi sebesar 40 juta kiloliter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News