KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih akan meneruskan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2020. Ini sebagai salah satu upaya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang meliputi sarana transportasi, permukiman, air bersih dan sanitasi, serta infrastruktur ketahanan energi. Berdasarkan Nota Keuangan, pemerintah mengalokasikan PMN sebesar Rp 17,7 triliun yang ditujukan untuk delapan BUMN pada tahun depan. Alokasi PMN sebesar Rp 5 triliun ditujukan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bantuan pendanaan ini dalam rangka program penambahan kapasitas daya listrik menjadi 35.000 MW untuk memenuhi kenaikan permintaan listrik rata-rata 6,9% setiap tahun dan target rasio elektrifikasi 100% di tahun depan.
Baca Juga: PNM sudah salurkan pembiayaan Rp 11,3 triliun sampai bulan Juli 2019 Pemerintah juga mengucurkan tambahan modal untuk PT Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp 2,5 triliun. Output yang diharapkan ialah pembiayaan 102.500 unit rumah bagi MBR pada program KPR FLPP melalui porsi 25% perbankan. Serta membiayai 17.000 unit rumah untuk program KPR SMF pasca bencana dan program KPR SMF bagi ASN, TNI, dan Polri. Sisanya, pemerintah menambahkan modal pada BUMN lainnya, yaitu PT Hutama Karya (HK) sebesar Rp 3,5 triliun atau lebih kecil dari outlook realisasi PMN tahun ini yaitu Rp 10,5 triliun.