KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi pembiayaan utang di tahun ini mencapai Rp 928,1 triliun. Angka tersebut turun 18,6% atau berkurang Rp 219,3 triliun dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 1.177,4 triliun. Penurunan porsi pembiayaan utang tahun ini disebabkan nominal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang diperkirakan berkurang Rp 66,8 triliun atau setara dengan Rp 939,6 triliun. Sebelumnya defisit diperkirakan mencapai Rp 1.006,4 triliun. Dalam perkembangannya, laporan Kemenkeu menunjukkan realisasi pembiayaan utang sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 443 triliun. Sehingga, di periode semester II-2021, sisa pembiayaan utang sebesar Rp 515,1 triliun atau setara dengan 46,8% dari outlook teranyar.
Pemerintah akan kurangi porsi utang, penerbitan SBN dipangkas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi pembiayaan utang di tahun ini mencapai Rp 928,1 triliun. Angka tersebut turun 18,6% atau berkurang Rp 219,3 triliun dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 1.177,4 triliun. Penurunan porsi pembiayaan utang tahun ini disebabkan nominal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang diperkirakan berkurang Rp 66,8 triliun atau setara dengan Rp 939,6 triliun. Sebelumnya defisit diperkirakan mencapai Rp 1.006,4 triliun. Dalam perkembangannya, laporan Kemenkeu menunjukkan realisasi pembiayaan utang sepanjang semester I-2021 sebesar Rp 443 triliun. Sehingga, di periode semester II-2021, sisa pembiayaan utang sebesar Rp 515,1 triliun atau setara dengan 46,8% dari outlook teranyar.