Pemerintah akan Lelang Ulang Blok East Natuna



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang ulang Blok East Natuna pasca ditarik pengelolaannya dari PT Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, pasca ditarik pengusahaannya dari Pertamina, kini Blok East Natuna menjadi wilayah kerja terbuka.

"Blok East Natuna akan dibagi menjadi beberapa wilayah kerja, diantaranya WK Natuna D-Alpha untuk selanjutnya ditender.co.id, Senin (28/11).


Baca Juga: Pemerintah Kaji Ulang Pengembangan Blok East Natuna

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif optimistis pengembangan ke depan bisa lebih baik. 

"Kan sudah ada teknologi carbon capture, gas Natuna ini 70% CO2 bisa tidak itu nanti kita tawarkan sehingga gasnya bisa diinjeksi," ungkap Arifin ditemui di Kementerian ESDM, Senin (28/11).

Arifin menjelaskan, proses lelang ulang ditargetkan dapat dilakukan secepatnya.

Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal menjelaskan, pengusahaan Blok East Natuna oleh Pertamina mencakup wilayah yang cukup besar.

Selain itu, Blok East Natuna dihadapkan pada tantangan kandungan gas CO2 yang tinggi.

"Natuna D-alpha adalah lapangan gas besar yang kandungan gas CO2-nya melebihi 70% sehingga sebetulnya D-alpha adalah lapangan CO2," jelas Kemal, Senin (28/11).

Kemal mengungkapkan, pengelolaan lapangan migas seperti ini membutuhkan investasi yang besar.

Dikonfirmasi terpisah, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi (PHE) Arya Dwi Paramita mengungkapkan pihaknya justru sedang merampungkan proposal Production Sharing Contract (PSC) Blok East Natuna.

Baca Juga: Petronas Bidik Pengelolaan Blok East Natuna

Arya mengungkapkan, WK East Natuna merupakan aset strategis untuk peningkatan ketersediaan sumber energi. Selain itu, pengelolaan pada WK East Natuna juga menunjukkan peran serta menjaga kedaulatan negara.

"Saat ini Pertamina sedang melakukan finalisasi proposal untuk pengajuan PSC WK East Natuna dan dalam tahapan finalisasi proses kemitraan dengan salah satu perusahaan migas untuk bersama-sama mengelola WK East Natuna," kata Arya kepada Kontan, Selasa (29/11).

Arya mengungkapkan, meski memiliki kandungan CO2 yang tinggi, Blok East Natuna mempunyai prospek untuk eksplorasi. Untuk itu, diperlukan kajian lebih lanjut.

"Dalam proposal PSC WK East Natuna tersebut, daerah yang kaya CO2 termasuk struktur AL rencananya akan dikembalikan ke negara dan Pertamina akan fokus untuk mempercepat ekplorasi prospek-prospek yang sudah diindentifikasi," jelas Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi