KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meluncurkan masterplan ekonomi syariah Indonesia 2019-2024 pada 14 Mei 2019 di Jakarta. Kerangka Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia merekomendasikan empat strategi utama untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Pertama, penguatan rantai nilai halal tinggi. Kedua, penguatan sektor keuangan syariah, yang rencananya induknya sudah dituangkan dalan Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan disempurnakan dalam rencana induk ini. Ketiga, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama rantai nilai halal. Keempat, pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital dalam hal perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) yang diharapkan bisa mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya. "Sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak, Indonesia menjadi konsumen terbesar produk halal dunia masih belum optimal. Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui industri halal, diharapkan Indonesia mampu memaksimalkan kearifan lokal dalam menangkap peluang global," ujar Menteri Perncanaan Pennbangunan Nasional/Kepala Bappenas sekaligus seketaris Dewan Pengarah KNKS, Bambang Brodjonegoro, di acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFEST) seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (26/4).
Pemerintah akan luncurkan masterplan ekonomi syariah Indonesia 2019-2024 pada Mei
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meluncurkan masterplan ekonomi syariah Indonesia 2019-2024 pada 14 Mei 2019 di Jakarta. Kerangka Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia merekomendasikan empat strategi utama untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Pertama, penguatan rantai nilai halal tinggi. Kedua, penguatan sektor keuangan syariah, yang rencananya induknya sudah dituangkan dalan Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan disempurnakan dalam rencana induk ini. Ketiga, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama rantai nilai halal. Keempat, pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital dalam hal perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) yang diharapkan bisa mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya. "Sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak, Indonesia menjadi konsumen terbesar produk halal dunia masih belum optimal. Dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui industri halal, diharapkan Indonesia mampu memaksimalkan kearifan lokal dalam menangkap peluang global," ujar Menteri Perncanaan Pennbangunan Nasional/Kepala Bappenas sekaligus seketaris Dewan Pengarah KNKS, Bambang Brodjonegoro, di acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFEST) seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (26/4).