Pemerintah akan melelang tujuh seri SUN pada Selasa (28/7), berikut daftar lengkapnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) lagi pada 28 Juli 2020. Pada lelang tersebut, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 20 triliun - Rp 40 triliun dari tujuh seri yang ditawarkan.

Merujuk dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ketujuh seri SUN yang akan dilelang adalah seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan FR (Fixed Rate). Lelang ini dilakukan guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Baca Juga: Pemerintah akan terbitkan SBN neto semester II-2020 sebesar Rp 742,7 triliun


Berikut ketujuh seri SUN yang akan dilelang:

1. SPN03201029 yang jatuh tempo pada 29 Oktober 2020 dengan imbalan diskonto

2. SPN12210429 yang jatuh tempo pada 29 April 2021 dengan imbalan diskonto

3. FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 dengan imbalan 6,5%

4. FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030 dengan imbalan 7%

5. FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dengan imbalan 7,5%

6. FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 dengan imbalan 7,5%

7. FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 dengan imbalan 7,375%

Lelang ini akan dibuka pada Selasa 28 Juli 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Sedangkan tanggal setelmen jatuh pada Kamis 30 Juli 2020.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Baca Juga: Penambahan nilai target lelang dinilai belum berisiko timbulkan crowding out

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi