JAKARTA. Demi mengembangkan pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kempar) berniat menerbitkan reksadana pariwisata pada kuartal I-2017. Reksadana tersebut akan dikemas dalam bentuk reksadana penyertaan terbatas dan ditawarkan pada investor institusi, seperti asuransi dan dana pensiun. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kempar telah menggandeng Bahana TCW Investment Management. Rencananya, bakal ada 10 destinasi wisata prioritas yang akan dikembangkan melalui produk reksadana ini, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Taman Nasional Wakatobi, Danau Toba, Pantai Tanjung Lesung, Gunung Bromo, Candi Borobudur serta Kepulauan Seribu. Direktur Bahana TCW Soni Wibowo menjelaskan, penerbitan reksadana pariwisata ini akan dilakukan secara bertahap. Di tahap pertama, manajer investasi ini menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 1 triliun. Apabila tahap pertama sukses, barulah dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Pemerintah akan meluncurkan reksadana pariwisata
JAKARTA. Demi mengembangkan pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kempar) berniat menerbitkan reksadana pariwisata pada kuartal I-2017. Reksadana tersebut akan dikemas dalam bentuk reksadana penyertaan terbatas dan ditawarkan pada investor institusi, seperti asuransi dan dana pensiun. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kempar telah menggandeng Bahana TCW Investment Management. Rencananya, bakal ada 10 destinasi wisata prioritas yang akan dikembangkan melalui produk reksadana ini, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Taman Nasional Wakatobi, Danau Toba, Pantai Tanjung Lesung, Gunung Bromo, Candi Borobudur serta Kepulauan Seribu. Direktur Bahana TCW Soni Wibowo menjelaskan, penerbitan reksadana pariwisata ini akan dilakukan secara bertahap. Di tahap pertama, manajer investasi ini menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 1 triliun. Apabila tahap pertama sukses, barulah dilanjutkan ke tahap berikutnya.