KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan lahan siap tanam area Food Estate Kabupaten Keerom, Papua akan diperluas lagi. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, panen perdana jagung dari kawasan Food Estate Keerom menunjukkan hasil yang cukup bagus. Meski demikian, masih dibutuhkan waktu untuk mencapai hasil produksi yang optimal. "Baru tanam awal saja hasilnya sudah di atas 5 ton. Tapi perlu waktu, saya kira dalam panen kelima hasilnya sudah sangat-sangat bagus," kata Moeldoko ditemui selepas Acara Kompas Talks, Rabu (12/7).
Baca Juga: Jokowi Dorong Pengembangan Industri Kreatif di Papua Moeldoko melanjutkan, untuk saat ini Kawasan Food Estate Keerom masih akan berfokus pada tanaman jagung. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan komoditas lain akan ditanam seiring perbaikan kualitas tanah dan pengairan. Selain itu, pemerintah juga membuka opsi perluasan lahan tanam. "Sementara lahan yang disiapkan untuk jagung 10.000 hektar tapi kemarin
land clearing yang siap untuk tanam itu 500 hektar dan akan berkembang secara bertahap menuju 2.500 hektar," terang Moeldoko. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis, 6 Juli 2023. Jokowi menyebut masih perlu ada yang ditingkatkan terutama dalam produktivitas jagung. Jagung yang dipanen tersebut adalah jagung yang ditanam 3 bulan yang lalu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Dukungan Kementerian PUPR di Food Estate Keerom Papua "Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/7). Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena ladang tersebut baru pertama kali digunakan dan diolah untuk menanam jagung. Meski demikian, ladang jagung tersebut diperkirakan dapat menghasilkan panen jagung melebihi standar nasional. "Kira-kira (hasilnya) 7 ton per hektarnya, karena standar nasionalnya 5,6 ton per hektare, ini sudah 7 (ton) karena memang saya melihat tanahnya sangat subur tapi airnya perlu dikelola dengan baik," kata Jokowi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli