JAKARTA. Pemerintah belum memutuskan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan PLN golongan dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pemerintah terlebih dahulu akan memverifikasi pelanggan miskin PLN berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Kalau (pelanggan) 450 VA sudah pasti miskin. Tapi kalau di 900 VA ini berbagai macam orang. Data ini harus dibenarkan. Nanti kita akan urutkan (berdasarkan) TNP2K,” kata Darmin, di kantornya, Jakarta, Rabu (4/11). Menurut Darmin, verifikasi data pelanggan miskin PLN tidak akan lama. Diperkirakan, waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi data hanya hitungan minggu. “Enggak akan lama itu, itu bukan urusan berbulan-bulan,” imbuh mantan Gubernur Bank Indonesia itu. Darmin mengatakan, rencana pemerintah untuk melakukan verifikasi data pelanggan miskin PLN tersebut telah dibahas dalam sidang kabinet, Rabu sore. Dia pun memastikan, tidak pembahasan soal kenaikan tarif listrik untuk pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA. “Tidak ada pembicaraan mengenai kenaikan tarif. Belum ada keputusan,” ucap Darmin. Verifikasi data pelanggan miskin PLN penting untuk memetakan berapa banyak sebetulnya masyarakat pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA yang betul-betul tergolong masyarakat miskin. Kemiskinan meningkat Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo, mengatakan pencabutan subsidi listrik untuk kedua jenis golongan pelanggan PLN berpotensi mengerek inflasi.
Pemerintah akan memverifikasi pelanggan miskin PLN
JAKARTA. Pemerintah belum memutuskan pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan PLN golongan dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pemerintah terlebih dahulu akan memverifikasi pelanggan miskin PLN berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Kalau (pelanggan) 450 VA sudah pasti miskin. Tapi kalau di 900 VA ini berbagai macam orang. Data ini harus dibenarkan. Nanti kita akan urutkan (berdasarkan) TNP2K,” kata Darmin, di kantornya, Jakarta, Rabu (4/11). Menurut Darmin, verifikasi data pelanggan miskin PLN tidak akan lama. Diperkirakan, waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi data hanya hitungan minggu. “Enggak akan lama itu, itu bukan urusan berbulan-bulan,” imbuh mantan Gubernur Bank Indonesia itu. Darmin mengatakan, rencana pemerintah untuk melakukan verifikasi data pelanggan miskin PLN tersebut telah dibahas dalam sidang kabinet, Rabu sore. Dia pun memastikan, tidak pembahasan soal kenaikan tarif listrik untuk pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA. “Tidak ada pembicaraan mengenai kenaikan tarif. Belum ada keputusan,” ucap Darmin. Verifikasi data pelanggan miskin PLN penting untuk memetakan berapa banyak sebetulnya masyarakat pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA yang betul-betul tergolong masyarakat miskin. Kemiskinan meningkat Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo, mengatakan pencabutan subsidi listrik untuk kedua jenis golongan pelanggan PLN berpotensi mengerek inflasi.