KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp 51,4 triliun untuk membiayai anggaran 2024. Nilai tersebut jauh lebih kecil dari penggunaan SAL tahun ini yang direncanakan sebesar Rp 156,9 triliun, dan lebih besar lagi dari outlook penggunaan SAL tahun ini sebesar Rp 226,8 triliun. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wahyu Utomo berharap, pada tahun depan pendapatan negara masih akan optimal, sehingga pemerintah masih mempunyai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang cukup untuk memperkuat penyangga fiskal pemerintah.
“Ditambah buffernya untuk menyalakan kan bukan hanya SiLPA saja, tapi kita juga punya kelemahan. Kan ada pasal-pasal di UU APBN yang digunakan untuk pelanggaran itu. Sehingga dengan kombinasi buffer yang cukup, membeku cukup, maka kita punya daya redam yang efektif,” tutur Wahyu kepada awak media, Rabu (30/8). Baca Juga: Kemenkeu Sudah Gunakan SAL Rp 70 Triliun untuk Kurangi Penerbitan Obligasi Tahun Ini