JAKARTA. Salah satu program pembangunan ekonomi yang menjadi andalan pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Namun, karena tidak puas dengan hasilnya, pemerintah akan merevisi keberadaan proyek tersebut.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, hingga kini sejumlah proyek masih sulit terealisasi. Salah satu kendala yang sulit untuk dicarikan jalan keluar adalah masalah pembebasan lahan. Masalah lainnya adalah beberapa aturan yang belum siap untuk mengakomodir pembangunan proyek.Sebagai contoh, proyek pembanhunan jalan tol trans sumatera yang hingga kini masih belum jelas karena terkendala belum keluarnya revisi peraturan presiden (PP). Bukan hanya di Sumatera saja, menurut catatan KONTAN proyek jalan tol trans Jawa juga belum terselesaikan hingga kini, karena pembebasan lahan.Menurut Armida, revisi juga perlu dilakukan karena ada beberapa usulan proyek baru yang diajukan dari sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L). "Usulan proyek batu dan proyek lama yang tidak berjalan sudah ada, tinggal diserahkan ke presiden," ujar Armida, Jumat (11/4) di kantornya, Jakarta.Proyek-proyek MP3EI selalu digadang-gadang sebagai salah satu jalan keluar bagi bangsa ini mengejar target pertumbuhan. Karena bisa menciptakan konektivitas antar pulau di Indonesia. Bahkan, Armida juga mengaku tidak yakin apakah program ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan terpilih nantinya.Sebab, sudah menjadi kebiasaan di negeri ini, ketika terjadi petgantian pemerinyahan maka kebijakannya ikut diganti. Yang jelas, Armida mengaku program MP3EI tetap akan diusulkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.Sebelumnya menteri koordinator bifang ekonomi Hatta Rajasa sempay mengungkapkan, total proyek MP3EI yang telahgroundbreaking sampai Juli 2013 sebanyak 240 proyek dengan nilai investasi Rp 647,462 triliun. Direktur INDEF Enni Sri Hartati bilang, MP3EI merupakan proyek yang jangka panjang, membuyuhkan komitmen dari pemerintahan mendatang.Ia beralasan, pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan karena ini masalah yang harus diselesaikan. "Infrastruktur metupakan kendala yang kita hadapi, sehingga menimbulkan kegiatan bisnis berbiaya tinggi," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah akan merevisi program MP3EI
JAKARTA. Salah satu program pembangunan ekonomi yang menjadi andalan pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Namun, karena tidak puas dengan hasilnya, pemerintah akan merevisi keberadaan proyek tersebut.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, hingga kini sejumlah proyek masih sulit terealisasi. Salah satu kendala yang sulit untuk dicarikan jalan keluar adalah masalah pembebasan lahan. Masalah lainnya adalah beberapa aturan yang belum siap untuk mengakomodir pembangunan proyek.Sebagai contoh, proyek pembanhunan jalan tol trans sumatera yang hingga kini masih belum jelas karena terkendala belum keluarnya revisi peraturan presiden (PP). Bukan hanya di Sumatera saja, menurut catatan KONTAN proyek jalan tol trans Jawa juga belum terselesaikan hingga kini, karena pembebasan lahan.Menurut Armida, revisi juga perlu dilakukan karena ada beberapa usulan proyek baru yang diajukan dari sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L). "Usulan proyek batu dan proyek lama yang tidak berjalan sudah ada, tinggal diserahkan ke presiden," ujar Armida, Jumat (11/4) di kantornya, Jakarta.Proyek-proyek MP3EI selalu digadang-gadang sebagai salah satu jalan keluar bagi bangsa ini mengejar target pertumbuhan. Karena bisa menciptakan konektivitas antar pulau di Indonesia. Bahkan, Armida juga mengaku tidak yakin apakah program ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan terpilih nantinya.Sebab, sudah menjadi kebiasaan di negeri ini, ketika terjadi petgantian pemerinyahan maka kebijakannya ikut diganti. Yang jelas, Armida mengaku program MP3EI tetap akan diusulkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.Sebelumnya menteri koordinator bifang ekonomi Hatta Rajasa sempay mengungkapkan, total proyek MP3EI yang telahgroundbreaking sampai Juli 2013 sebanyak 240 proyek dengan nilai investasi Rp 647,462 triliun. Direktur INDEF Enni Sri Hartati bilang, MP3EI merupakan proyek yang jangka panjang, membuyuhkan komitmen dari pemerintahan mendatang.Ia beralasan, pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan karena ini masalah yang harus diselesaikan. "Infrastruktur metupakan kendala yang kita hadapi, sehingga menimbulkan kegiatan bisnis berbiaya tinggi," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News