JAKARTA. Pemerintah berencana untuk mengembangkan Bandara Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kebijakan ini, dilakukan untuk mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di Raja Ampat. Herry Bakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, mengatakan, upaya pengembangan tersebut akan dilakukan dengan memperpanjang runway bandara dari yang saat ini panjangnya cuma 1.200 meter menjadi 1.400 meter. Bukan hanya itu saja, runway yang saat ini lebarnya cuma 23 meter menjadi 30 meter. Herry berharap, dengan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah ini frekuensi penerbangan di Bandara Raja Ampat yang saat ini hanya sebanyak dua kali seminggu bisa ditingkatkan. Selain itu dia juga berharap rute penerbangan yang saat ini baru dari Sorong ke Raja Ampat, bisa ditingkatkan. "Mengenai investasinya kami belum lihat, kalau target penyelesaiannya kapan, kami juga tidak ada karena ini mengandalkan kantong kanan dan kiri juga," katanya Jumat (21/2). Sementara itu Marcus Wanma, Bupati Raja Ampat mengatakan, berdasarkan hasil nota kesepahaman yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan Kementerian Perhubungan yang dibuat pekan ini, pengembangan bandara tersebut akan didanai oleh pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten, hanya menyediakan lahan. Sekadar catatan saja, Bandar Udara Baru Raja Ampat merupakan bandara yang diresmikan pada 9 Mei 2011 lalu. Marcus menambahkan, bandara tersebut dibangun dengan dana APBD Kabupaten Raja Ampat. "Kami sudah mengeluarkan Rp 47- Rp 48 miliar untuk membangun bandara tersebut," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah akan perluas bandara Raja Ampat
JAKARTA. Pemerintah berencana untuk mengembangkan Bandara Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kebijakan ini, dilakukan untuk mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di Raja Ampat. Herry Bakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, mengatakan, upaya pengembangan tersebut akan dilakukan dengan memperpanjang runway bandara dari yang saat ini panjangnya cuma 1.200 meter menjadi 1.400 meter. Bukan hanya itu saja, runway yang saat ini lebarnya cuma 23 meter menjadi 30 meter. Herry berharap, dengan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah ini frekuensi penerbangan di Bandara Raja Ampat yang saat ini hanya sebanyak dua kali seminggu bisa ditingkatkan. Selain itu dia juga berharap rute penerbangan yang saat ini baru dari Sorong ke Raja Ampat, bisa ditingkatkan. "Mengenai investasinya kami belum lihat, kalau target penyelesaiannya kapan, kami juga tidak ada karena ini mengandalkan kantong kanan dan kiri juga," katanya Jumat (21/2). Sementara itu Marcus Wanma, Bupati Raja Ampat mengatakan, berdasarkan hasil nota kesepahaman yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan Kementerian Perhubungan yang dibuat pekan ini, pengembangan bandara tersebut akan didanai oleh pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten, hanya menyediakan lahan. Sekadar catatan saja, Bandar Udara Baru Raja Ampat merupakan bandara yang diresmikan pada 9 Mei 2011 lalu. Marcus menambahkan, bandara tersebut dibangun dengan dana APBD Kabupaten Raja Ampat. "Kami sudah mengeluarkan Rp 47- Rp 48 miliar untuk membangun bandara tersebut," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News