JAKARTA. Pemerintah akan segera merilis Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp 18 triliun. Pemerintah sadar betul, untuk menjadi pahlawan devisa, tak cukup bermodal kesiapan mental saja, tetapi juga gepokan rupiah. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, selama ini banyak TKI yang meminjam uang kepada rentenir bahkan menjual harta benda mereka untuk modal bekerja ke luar negeri. "Pada beberapa kasus, gaji TKI selama setahun kerja justru habis begitu saja hanya untuk membayar hutang modal keberangkatan mereka," katanya di Jakarta, Jumat (19/11). Pemerintah memang merencanakan untuk mengucurkan KUR sebesar Rp18 triliun; tetapi MOU akan terealisasi tahun ini sekitar Rp 13,1 triliun. Manfaat dari KUR TKI ini bisa mengurangi kemungkinan adanya biaya siluman. Selain itu, TKI juga bisa bekerja tenang karena bisa melakukan cicilan selama 2 tahun, sehingga hasil kerja mereka bisa dikirim untuk keluarga. Tak hanya itu saja, dengan adanya KUR TKI maka akan administrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Kementrian Transmigrasi akan tertata lebih baik; sehingga database tersebut bisa diakses oleh perbankan maupun pemerintah untuk pemberian perlindungan kepada TKI. Nilai pinjaman tersebut mulai dari Rp 15 juta; dengan melihat tingkat pendidikan, tempat kerja dan lama bekerja. Nilai maksimal pinjaman mencapai Rp 60 juta bagi TKI perawat atau bidang tekhnisi. Cicilan untuk KUR ini mulai 12 bulan hingga 36 bulan. Untuk tahap pertama, program ini segera akan dirilis pada 29 November 2010 mendatang di Sidoarjo dan akan segera disosialisasikan secara nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah akan rilis KUR untuk TKI Rp 18 T
JAKARTA. Pemerintah akan segera merilis Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) sebesar Rp 18 triliun. Pemerintah sadar betul, untuk menjadi pahlawan devisa, tak cukup bermodal kesiapan mental saja, tetapi juga gepokan rupiah. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, selama ini banyak TKI yang meminjam uang kepada rentenir bahkan menjual harta benda mereka untuk modal bekerja ke luar negeri. "Pada beberapa kasus, gaji TKI selama setahun kerja justru habis begitu saja hanya untuk membayar hutang modal keberangkatan mereka," katanya di Jakarta, Jumat (19/11). Pemerintah memang merencanakan untuk mengucurkan KUR sebesar Rp18 triliun; tetapi MOU akan terealisasi tahun ini sekitar Rp 13,1 triliun. Manfaat dari KUR TKI ini bisa mengurangi kemungkinan adanya biaya siluman. Selain itu, TKI juga bisa bekerja tenang karena bisa melakukan cicilan selama 2 tahun, sehingga hasil kerja mereka bisa dikirim untuk keluarga. Tak hanya itu saja, dengan adanya KUR TKI maka akan administrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Kementrian Transmigrasi akan tertata lebih baik; sehingga database tersebut bisa diakses oleh perbankan maupun pemerintah untuk pemberian perlindungan kepada TKI. Nilai pinjaman tersebut mulai dari Rp 15 juta; dengan melihat tingkat pendidikan, tempat kerja dan lama bekerja. Nilai maksimal pinjaman mencapai Rp 60 juta bagi TKI perawat atau bidang tekhnisi. Cicilan untuk KUR ini mulai 12 bulan hingga 36 bulan. Untuk tahap pertama, program ini segera akan dirilis pada 29 November 2010 mendatang di Sidoarjo dan akan segera disosialisasikan secara nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News