JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah mematangkan beleid soal bentuk dukungan dana dari pemerintah untuk melancarkan proyek infrastruktur melalui Viability Gap Fund (VGF). Dalam beleid ini, pemerintah akan mengutamakan proyek-proyek dengan tingkat keuntungan minim. Tapi, karena kocek pemerintah masih terbatas, pemerintah akan memfokuskan pada proyek baru saja. Tak hanya itu, pemerintah akan memilih proyek yang hanya butuh sedikit dana bantuan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, pemerintah akan sangat selektif dalam menetapkan proyek-proyek yang bisa mendapatkan VGF. Sebab, pemerintah berusaha agar besaran VGF harus sekecil-kecilnya. "Kami utamakan untuk proyek dengan tingkat keuntungan marginal," ujarnya, Senin (21/5).
Pemerintah akan selektif salurkan VGF
JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah mematangkan beleid soal bentuk dukungan dana dari pemerintah untuk melancarkan proyek infrastruktur melalui Viability Gap Fund (VGF). Dalam beleid ini, pemerintah akan mengutamakan proyek-proyek dengan tingkat keuntungan minim. Tapi, karena kocek pemerintah masih terbatas, pemerintah akan memfokuskan pada proyek baru saja. Tak hanya itu, pemerintah akan memilih proyek yang hanya butuh sedikit dana bantuan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, pemerintah akan sangat selektif dalam menetapkan proyek-proyek yang bisa mendapatkan VGF. Sebab, pemerintah berusaha agar besaran VGF harus sekecil-kecilnya. "Kami utamakan untuk proyek dengan tingkat keuntungan marginal," ujarnya, Senin (21/5).