JAKARTA. Pemerintah akan menambah porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdedominasi valuta asing (valas). Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut kondisi ekonomi global terutama Amerika yang sedang pulih. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kondisi ekonomi global tahun ini masih diliputi ketidakpastian. Hanya ekonomi negeri paman sam yang membaik dan dapat diandalkan. Maka dari itu, pemerintah ingin mengurangi tekanan terhadap gejolak pasar. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengurangi pengeluaran SBN dalam mata uang rupiah dan memperbanyak penerbitan SBN dalam bentuk valas, atau memperbesar pinjaman luar negeri berbasis multilateral dan bilateral.
Pemerintah akan tambah porsi utang valuta asing
JAKARTA. Pemerintah akan menambah porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdedominasi valuta asing (valas). Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut kondisi ekonomi global terutama Amerika yang sedang pulih. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kondisi ekonomi global tahun ini masih diliputi ketidakpastian. Hanya ekonomi negeri paman sam yang membaik dan dapat diandalkan. Maka dari itu, pemerintah ingin mengurangi tekanan terhadap gejolak pasar. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengurangi pengeluaran SBN dalam mata uang rupiah dan memperbanyak penerbitan SBN dalam bentuk valas, atau memperbesar pinjaman luar negeri berbasis multilateral dan bilateral.