KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pihaknya bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengembangkan wisata halal di Provinsi Aceh. Salah satu alternatif pembiayaan investasi untuk pembangunan wisata halal tersebut direncanakan berasal dari Uni Emirat Arab (UAE). “Kami akan ke UEA dengan rombongan berikut dengan Kemenparekraf, untuk menbahas wisata halal di Aceh. Rencananya akhir tahun ini kalau tidak ada halangan,” kata Bahlil saat Konferensi Pers Nota Kesepahaman Kerjasama di Bidang Penanaman Modal Pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (23/8). Bahlil menambahkan apabila wisata halal di Aceh mencapatkan kucuran dana dari UEA, maka tentunya akan berdampak pada ekonomi setempat. Mengingat akibat pandemi virus corona, pariwisata di Aceh sepi pengunjung.
Pemerintah akan tarik investor UEA untuk pengembangan wisata halal di Aceh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pihaknya bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengembangkan wisata halal di Provinsi Aceh. Salah satu alternatif pembiayaan investasi untuk pembangunan wisata halal tersebut direncanakan berasal dari Uni Emirat Arab (UAE). “Kami akan ke UEA dengan rombongan berikut dengan Kemenparekraf, untuk menbahas wisata halal di Aceh. Rencananya akhir tahun ini kalau tidak ada halangan,” kata Bahlil saat Konferensi Pers Nota Kesepahaman Kerjasama di Bidang Penanaman Modal Pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (23/8). Bahlil menambahkan apabila wisata halal di Aceh mencapatkan kucuran dana dari UEA, maka tentunya akan berdampak pada ekonomi setempat. Mengingat akibat pandemi virus corona, pariwisata di Aceh sepi pengunjung.