KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) dengan total bruto (gross) di 2018 sebesar Rp 668,6 triliun. Penerbitan surat utang tersebut untuk menutup defisit anggaran 2018. Jumlah itu turun 6,75% dibandingkan penerbitan SBN gross tahun ini yang sebesar Rp 717 triliun. Secara neto, penerbitan SBN di tahun depan mencapai Rp 414,73 triliun. Jumlah itu turun 11.25% dibanding penerbitan SBN dalam APBN Perubahan (APBN-P) tahun ini sebesar Rp 467,3 triliun. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, penerbitan tersebut akan dilakukan melalui dua jenis, yaitu SBN valas dan SBN rupiah. Namun penerbitan SBN masih akan didominasi oleh SBN rupiah.
Pemerintah akan terbitkan SBN Rp668 T di 2018
KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan menerbitkan surat berharga negara (SBN) dengan total bruto (gross) di 2018 sebesar Rp 668,6 triliun. Penerbitan surat utang tersebut untuk menutup defisit anggaran 2018. Jumlah itu turun 6,75% dibandingkan penerbitan SBN gross tahun ini yang sebesar Rp 717 triliun. Secara neto, penerbitan SBN di tahun depan mencapai Rp 414,73 triliun. Jumlah itu turun 11.25% dibanding penerbitan SBN dalam APBN Perubahan (APBN-P) tahun ini sebesar Rp 467,3 triliun. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan mengatakan, penerbitan tersebut akan dilakukan melalui dua jenis, yaitu SBN valas dan SBN rupiah. Namun penerbitan SBN masih akan didominasi oleh SBN rupiah.