JAKARTA. Berbagai risiko yang bisa meningkatkan ketidakpastian global diwaspadai pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah berencana menerbitkan seluruh penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valas di semester pertama ini sebagai strategi pembiayaan pemerintah.Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menjadi salah satu yang diperhitungkan pemerintah. Sebab, sebelumnya pihaknya meramal The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali di tahun ini.Sementara itu, hasil pertemuan Federal Market Open Committe (FOMC) Kamis (16/3) dini hari lalu mensinyalkan kenaikan The Fed sebanyak tiga kali secara gradual di tahun ini.
Pemerintah akan terbitkan SBN valas di semester I
JAKARTA. Berbagai risiko yang bisa meningkatkan ketidakpastian global diwaspadai pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah berencana menerbitkan seluruh penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valas di semester pertama ini sebagai strategi pembiayaan pemerintah.Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menjadi salah satu yang diperhitungkan pemerintah. Sebab, sebelumnya pihaknya meramal The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak dua kali di tahun ini.Sementara itu, hasil pertemuan Federal Market Open Committe (FOMC) Kamis (16/3) dini hari lalu mensinyalkan kenaikan The Fed sebanyak tiga kali secara gradual di tahun ini.