KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan terus menggenjot pertumbuhan manufaktur Indonesia. Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), salah satu hal yang dilakukan adalah dengan memberikan intensif perpajakan yang memang disiapkan untuk mendukung sektor-sektor manufaktur. "Intensif fiskal yang dibuat oleh pemerintah, bertujuan untuk mendukung sektor prioritas, industri prioritas. Dalam hal ini, adalah sektor tekstil, automotif, dan alas kaki," kata Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Rofyanto Kurniawan pada Rabu (4/9) di Jakarta. Baca Juga: Info penting: Subsidi listrik 24,4 juta pelanggan 900 VA bakal dicabut pada 2020
Pemerintah akan terus memberi intensif perpajakan untuk menggenjot kinerja manufaktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan terus menggenjot pertumbuhan manufaktur Indonesia. Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), salah satu hal yang dilakukan adalah dengan memberikan intensif perpajakan yang memang disiapkan untuk mendukung sektor-sektor manufaktur. "Intensif fiskal yang dibuat oleh pemerintah, bertujuan untuk mendukung sektor prioritas, industri prioritas. Dalam hal ini, adalah sektor tekstil, automotif, dan alas kaki," kata Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Rofyanto Kurniawan pada Rabu (4/9) di Jakarta. Baca Juga: Info penting: Subsidi listrik 24,4 juta pelanggan 900 VA bakal dicabut pada 2020