JAKARTA. Pemerintah sepertinya masih tarik menarik mengenai siapa yang berhak mengelola jalan tol Jembatan Suramadu usai konsensi PT Jasa Marga Tbk selama 18 bulan. Menteri BUMN meminta PT Jasa Marga tetap mengelola jembatan tersebut, sedangkan Departemen PU dan Badan Pengelola tetap meminta ada tender terbuka setelah konsesi jasa marga berakhir.Kepala Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Edy Purwanto mengatakan bahwa selama 18 bulan ke belakang, pengelolaan jalan tol Suramadu masih dipegang oleh Jasa Marga. “Itu dikasih konsensi kepada Jasa Marga karena waktu itu harus buru-buru dioperasikan, tapi tender secara terbuka belum selesai. Harusnya kita sebentar lagi akan tender secara penuh,” kata Edy usai pelantikan dirinya di Jakarta, Jumat (3/7).Menurutnya, pemerintah akan membentuk tim untuk melaksanakan tender dengan keterlibatan Badan pengelola dan Badan Pelaksana Jalan Tol (BPJT). Pemenang tender ini akan menjadi pengelola jalan tol menjadi permanen. Nantinya, pemerintah akan mengambil dana pemeliharaan jalan dan jembatan dari pengelolaan jembatan tersebut.Edy mengatakan, tidak seluruh tender akan dilakukan secara internasional. Untuk paket pengerjaan yang besar maka akan ditenderkan secara internasional. Sedangkan paket-paket kecil, akan ditenderkan untuk investor atau jasa konstruksi lokal. Pemerintah akan memilih investor yang menawarkan konsensi pengelolaan lebih pendek, karena tarif sudah ditetapkan. “Tarif itu tetap harus disesuaikan dengan biaya sebenarnya. Saat ini tarif hanya diberikan sementara supaya jalan dulu. Jadi masih bisa berubah,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Akan Tim untuk Tender Dengan BPJT
JAKARTA. Pemerintah sepertinya masih tarik menarik mengenai siapa yang berhak mengelola jalan tol Jembatan Suramadu usai konsensi PT Jasa Marga Tbk selama 18 bulan. Menteri BUMN meminta PT Jasa Marga tetap mengelola jembatan tersebut, sedangkan Departemen PU dan Badan Pengelola tetap meminta ada tender terbuka setelah konsesi jasa marga berakhir.Kepala Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Edy Purwanto mengatakan bahwa selama 18 bulan ke belakang, pengelolaan jalan tol Suramadu masih dipegang oleh Jasa Marga. “Itu dikasih konsensi kepada Jasa Marga karena waktu itu harus buru-buru dioperasikan, tapi tender secara terbuka belum selesai. Harusnya kita sebentar lagi akan tender secara penuh,” kata Edy usai pelantikan dirinya di Jakarta, Jumat (3/7).Menurutnya, pemerintah akan membentuk tim untuk melaksanakan tender dengan keterlibatan Badan pengelola dan Badan Pelaksana Jalan Tol (BPJT). Pemenang tender ini akan menjadi pengelola jalan tol menjadi permanen. Nantinya, pemerintah akan mengambil dana pemeliharaan jalan dan jembatan dari pengelolaan jembatan tersebut.Edy mengatakan, tidak seluruh tender akan dilakukan secara internasional. Untuk paket pengerjaan yang besar maka akan ditenderkan secara internasional. Sedangkan paket-paket kecil, akan ditenderkan untuk investor atau jasa konstruksi lokal. Pemerintah akan memilih investor yang menawarkan konsensi pengelolaan lebih pendek, karena tarif sudah ditetapkan. “Tarif itu tetap harus disesuaikan dengan biaya sebenarnya. Saat ini tarif hanya diberikan sementara supaya jalan dulu. Jadi masih bisa berubah,” katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News