JAKARTA. Pemohonan sejumlah pihak agar pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani kelapa sawit, dirasa tidak tepat oleh pemerintah. Kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir, pemerintah tak akan mengabulkan usulan itu."KUR sesuai dengan peruntukkannnya kan namanya saja sudah kredit usaha rakyat, itu kan kita peruntukkan untuk usaha kecil," kata Iskandar pada KONTAN, Kamis (9/3).Apalagi, plafon KUR sebesar Rp 25 juta, tidak mencukupi untuk kredit replanting kelapa sawit. Nah bila petani sawit ingin kredit, dia bilang yang tepat memakai kredit retail dengan plafon maksimal Rp 500 juta. Namun dia menegaskan, ada perbedaan subsidi untuk kredit retail, yakni hanya 4,5%, dengan suku bunga 9%.
Pemerintah akan tolak KUR bagi petani sawit
JAKARTA. Pemohonan sejumlah pihak agar pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani kelapa sawit, dirasa tidak tepat oleh pemerintah. Kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir, pemerintah tak akan mengabulkan usulan itu."KUR sesuai dengan peruntukkannnya kan namanya saja sudah kredit usaha rakyat, itu kan kita peruntukkan untuk usaha kecil," kata Iskandar pada KONTAN, Kamis (9/3).Apalagi, plafon KUR sebesar Rp 25 juta, tidak mencukupi untuk kredit replanting kelapa sawit. Nah bila petani sawit ingin kredit, dia bilang yang tepat memakai kredit retail dengan plafon maksimal Rp 500 juta. Namun dia menegaskan, ada perbedaan subsidi untuk kredit retail, yakni hanya 4,5%, dengan suku bunga 9%.