JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) akan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 20 Mei 2014 mendatang. Pemerintah memastikan, selain ada perubahan asumsi ekonomi makro dalam APBN-P tersebut juga akan memuat perubahan struktur anggaran. Salah satu implikasi perubahan asumsi terutama pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5% adalah proyeksi penerimaan negara yang ikut menciut. Oleh karenanya pemerintah akan mengubah proyeksi penerimaan negara lebih kecil dari APBN 2014 yang mencapai 1.667,1 triliun. Menurut staf khusus kepresidenan bidang ekonomi dan pembangunan Firmanzah, penerimaan perpajakan akan dijaga tidak kurang dari Rp 1000 triliun. Untuk itu pihaknya akan menyiapkan optimalisasi. Beberapa diantaranya adalah dengan meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak.
Pemerintah akan ubah porsi penerimaan negara
JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) akan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 20 Mei 2014 mendatang. Pemerintah memastikan, selain ada perubahan asumsi ekonomi makro dalam APBN-P tersebut juga akan memuat perubahan struktur anggaran. Salah satu implikasi perubahan asumsi terutama pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5% adalah proyeksi penerimaan negara yang ikut menciut. Oleh karenanya pemerintah akan mengubah proyeksi penerimaan negara lebih kecil dari APBN 2014 yang mencapai 1.667,1 triliun. Menurut staf khusus kepresidenan bidang ekonomi dan pembangunan Firmanzah, penerimaan perpajakan akan dijaga tidak kurang dari Rp 1000 triliun. Untuk itu pihaknya akan menyiapkan optimalisasi. Beberapa diantaranya adalah dengan meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak.