KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan pemeriksaan untuk mendeteksi kasus positif virus corona (Covid-19). Akselerasi dilakukan dengan menggunakan tes cepat antigen sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 446 tahun 2021. Hal itu diharapkan akan menambah jumlah kontak erat yang dapat diperiksa dalam satu kasus positf. "Sekarang satu kasus kita telusuri lima sampai 10 orang. Tapi ke depan diharapkan setidaknya bisa dilacak 20 hingga 30 orang kontak di setiap kasus positif," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (10/2). Siti menjelaskan selama ini pengetesan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terkendala wilayah. Laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen tes PCR masih belum merata di seluruh wilayah.
Pemerintah akselerasi pemeriksaan Covid-19 dengan rapid antigen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan pemeriksaan untuk mendeteksi kasus positif virus corona (Covid-19). Akselerasi dilakukan dengan menggunakan tes cepat antigen sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 446 tahun 2021. Hal itu diharapkan akan menambah jumlah kontak erat yang dapat diperiksa dalam satu kasus positf. "Sekarang satu kasus kita telusuri lima sampai 10 orang. Tapi ke depan diharapkan setidaknya bisa dilacak 20 hingga 30 orang kontak di setiap kasus positif," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (10/2). Siti menjelaskan selama ini pengetesan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terkendala wilayah. Laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen tes PCR masih belum merata di seluruh wilayah.