Pemerintah akui bantuan pangan terlambat, kenapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Niat pemerintah mengucurkan subsidi pangan tidak berjalan sesuai target. Pemerintah mengakui bantuan pangan berupa beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) belum bisa diserap optimal pada awal pengucuran di Januari-Februari 2018.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Andi Dulung mengatakan bantuan rastra dan BPNT akan diberikan lebih awal mulai Maret 2018. Hal tersebut berdasarkan instruksi langsung Presiden Joko Widodo, agar bantuan pangan ini bisa lebih optimal diserap 15,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM) rastra dan BPNT di Tanah Air.

"Karena progres penyaluran pada Januari dan Februari belum 100%, padahal sekarang sudah Maret,"kata Andi Dulung kepada KONTAN, Minggu (4/3).


Ia menjelaskan, bantuan pangan tak diserap optimal dan terlambat diterima KPM lantaran berbagai kendala yang timbul dari lapangan. Tapi Andi mengakui, kendala itu masih mayoritas datang dari pemerintah daerah.

"Ada daerah sulit, minta tiga bulan sekali, ada juga daerah yang minta ditunda karena tim koordinasi kabupaten atau kecamatan belum terbentuk, dan juga karena tidak ada dana operasional lantaran APBD belum cair," jelas Andi.

Untuk itu, pemerintah Andi bilang akan mempercepat pengucuran 1,2 juta KPM BPNT eksisting dan 14,3 juta KPM rastra untuk diberikan bantuan mulai pekan pertama Maret 2018. 

Kementerian Sosial menargetkan bantuan pangan ini akan sampai kepada masyarakat, maksimal pada tanggal 25 di setiap bulannya. "Kami sedang keliling untuk memastikan penyaluran rastra," ujar Andi.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Noor Achmad berharap pemerintah bisa melanjutkan pengucuran bansos pangan di bulan ini lebih baik. Dia juga meminta agar data KPM untuk lebih disempurnakan oleh pemerintah guna subsidi ini lebih tepat sasaran.

"Karena masih banyak yang membutuhkan, disamping itu kita juga sepakat untuk meningkatkan KPM,"kata Noor Achmad.

Meski penyaluran 1,2 juta KPM BPNT eksisting di Januari dan Februari 2018 belum terserap optimal, tapi Andi Dulung bilang pemerintah memastikan untuk menambah jumlah 2,6 juta KPM baru pada April 2018. 

Rencananya, penambahan penerima BPNT baru tersebut akan disalurkan mulai pekan pertama April, berbarengan dengan pengucuran rastra di bulan depan. "Insya Allah April kita mulai penambahan wilayah baru (untuk BPNT),"pungkas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi