Pemerintah ancang-ancang naikkan harga BBM Juli



JAKARTA. Banyak prediksi yang menyebutkan paling lambat bulan Juli mendatang angka rata-rata kenaikan 15% harga minyak Indonesia (ICP) di atas asumsi APBN-P bakal terpenuhi. Artinya, pemeritah bisa menjalankan pasal yang memberikan kewenangan untuk menaikkan BBM subsidi.Tampaknya, pemerintah cukup mengerti atas prediksi tersebut. Buktinya, pemerintah sudah mulai melakukan uji coba skema kenaikan BBM subsidi di bulan Juli nanti. "Kami melakukan exercise, asumsi kalau nanti naik di bulan Juli. Kalau memenuhi pasal 7 ayat 6a seperti apa. Kalau tidak memenuhi seperti apa," jelas Menteri koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa sebelum rapat internal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana, Kamis (19/4).Meski demikian, Hatta mengungkapkan ini sebatas uji coba jika kenaikan harga BBM subsidi dalam APBN-P terpenuhi. Pasalnya, situasi harga minyak dunia masih fluktuatif. Ia menjelaskan pemerintah terus berusaha mengoptimalkan postur APBN-P 2012 meski rencana kenaikan harga BBM subisidi April ini batal dijalankan. "Dalam APBN-P 2012 itu posturnya dengan asumsi menaikkan BBM subsidi Rp 1.500 per liter. Tapi, pelaksanaannya tidak menaikkan sehingga ada yang miss macth," paparnya. Nah, salah satu langkah untuk supaya APBN-P tetap sehat yakni melalui pengendalian penggunaan BBM subsidi supaya tidak melebihi jatah kuota 40 juta barel/tahun. "Kuota tetap dijaga, kalaupun melebihi masih dalam kategori bisa di atasi dengan baik," terangnya. Hatta berharap pemerintah tetap bisa menjaga pertumbuhan, angka laju inflasi, dan daya beli masyarakat. "Konteks ini semua yang kami bicarakan," ujarnya. Saat ini harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Maret 2012 berdasarkan perhitungan Formula ICP mencapai US$ 128,14 per barel, naik sebesar US$ 5,97 per barel dari US$ 122,17 per barel pada bulan Februari 2012.Jika merujuk perincian ICP dalam 6 bulan terakhir adalah Oktober 2011 sebesar US$ 109,25 per barel, November US$ 112,94, Desember US$ 110,70, Januari 2012 US$ 115,90, Februari US$ 122,17 dan Maret US$ 128. Angka rata-rata ICP sebesar US$ 116,49 atau hanya 11% di atas asumsi RAPBN Perubahan 2012 yang dipatok sebesar US$ 105 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test