Pemerintah Andalkan Dana China Garap Tol Medan Kualanamu



JAKARTA. Pemerintah rupanya sangat tertarik keterlibatan pihak China dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu. Bentuknya, pemerintah akan mengajukan pinjaman kepada China untuk membiayai proyek jalan yang rencananya akan dibangun tahun ini.

"Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu porsinya pemerintah itu kita pinjam dari China," ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak usai pembukaan Asia Pasific Infrastructure Conference, Kamis (15/4).Sayangnya, Hermanto enggan menyebutkan berapa nilai pinjaman yang akan diajukan dan apakah pinjaman itu diajukan kepada pemerintah China atau institusi perbankan di negeri tirai bambu itu. "Untuk Medan Kualanamu dari China masih dibicarakan," imbuhnya.Selain jalan tol Medan-Kualanamu, pembangunan jalan tol dari Kualanamu-Tebing Tinggi akan digarap oleh pihak swasta. Menurut Hermanto, proses pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memang dibagi antara pemerintah dan swasta. Sebab, kata Hermanto, kalau semuanya dibiayai swasta selaam masa konsesi pendapatannya tidak bisa menutup investasi. "Nilai investasi dari swasta nanti tergantung tender," terang Hermanto.Kementerian Pekerjaan Umum memastikan sejumlah proyek infrastruktur, di antaranya proyek jalan tol Medan–Kualanamun yang pernah ditawarkan kepada swasta dan pemerintah China siap ditindaklanjuti.Hermanto menambahkan, selain jalan tol Medan-Kualanamu, pemerintah juga akan mengajukan pinjaman kepada China untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan tol Cisumdawu, serta jembatan di Sulawesi Tenggara, termasuk jembatan Tayan di lintas selatan Kalimantan.Sekadar informasi saja, proses pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi sepanjang 75 km diperkirakan menelanbiaya Rp2,1 triliun. Dana sebesar itu digunakan untuk rencana biaya konstruksi sebesar Rp914 miliar lebih dan total investasi Rp 1,258 triliun lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Tri Adi