Pemerintah anggarkan KUR 2016 Rp 120 triliun



JAKARTA. Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan pemerintah pada tahun anggaran 2016 menganggarkan dana sebesar Rp 120 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR).

Sementara untuk tahun anggaran sekarang hanya Rp 30 triliun. Ia mengatakan, melalui dana KUR ini diharapkan bisa mengangkat UKM untuk bersaing dalam pasar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai awal Januari 2016.

"Saya berharap para UKM bisa menfaatkan dana itu untuk mengembangkan usahanya, sehingga bisa menggerakan roda perekonomian," kata Puspayoga ketika meninjau Solo Technopark(STP) di Solo, Selasa (29/9).


Menyinggung bunga KUR, Puspayoga mengatakan kalau pada 2015 sebesar 12% per tahun, maka pada 2016 bunganya turun tinggal 9% per tahun. "Bagi mereka yang meminjam di bawah Rp 25juta tidak perlu memakai agunan," katanya.

Dikatakan untuk mereka yang meminjam di atas Rp 25 juta memakai agunan dan bunga tetap 12% per tahun dan ada aturannya tersendiri.

Menyinggung mengenai KUR yang disalurkan khusus untuk Solo tahun ini, Menkop UKM mengatakan telah disediakan dana sebesar Rp 100 miliar. "Silahkan bagi mereka yang kekurangan modal usaha bisa menfaatkan dana tersebut," katanya.

"Tadi saya tanya kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI), katanya dengan dana tersebut optimistis bisa disalurkan semuanya kepada mereka yang membutuhkan, karena di sini industri kecil cukup banyak dan produknya tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi ada yang diekspor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri