Pemerintah anggarkan Rp 965 miliar untuk pembatasan BBM bersubsidi



JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 965 miliar untuk program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui konversi ke bahan bakar gas. Anggaran itu dialokasikan hanya untuk tahap pertama program yang dimulai April mendatang. "Anggaran yang ada untuk program konversi ke gas itu Rp 965 miliar dan masih akan disiapkan lagi untuk dana pelengkap. Tapi untuk awal anggaran segitu cukup," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Senin (16/1).Agus menegaskan, pihaknya siap untuk terus mendukung langkah pemerintah ini khususnya dari sisi anggaran. Lebih dari itu, Agus menginginkan pembatasan BBM bersubsidi bisa lebih awal dijalankan sebelum April mendatang. "Tapi masyarakat perlu disosialisasikan bagaimana proses, teknologi, dan keamanan. Supaya masyarakat yakin bahwa tidak saja BBM bersubsidi yang dibatasi, tapi ada alternatif Pertamax yakni dalam bentuk gas," katanya. Karena itu, Agus menekankan standar kualitas yang tinggi untuk converter kit. Dirinya tidak menutup kemungkinan pengadaan converter kit dari dalam negeri. "Kualitas harus baik dan standar nasional Indonesia harus dijaga. Kalau bisa impor sambil industri dalam negeri mempersiapkan diri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test