KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Kehakiman AS berhasil memulihkan mata uang kripto berbentuk Bitcoin dengan nilai hampir US$ 2,3 juta yang dibayarkan Colonial Pipeline Co. kepada peretasnya. Seperti diketahui, Colonial sempat mengalami serangan siber yang akhirnya menyebabkan masalah pasokan minyak di AS. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, FBI memiliki kunci pribadi untuk membuka dompet bitcoin yang telah menerima sebagian besar dana. Sebagai informasi, Colonial sendiri telah membayar kepada peretas dengan nilai hampir US$ 5 juta. “Departemen Kehakiman telah menemukan dan merebut kembali sebagian besar uang tebusan yang dibayarkan oleh Colonial,” ujar wakil Jaksa Agung Lisa Monaco.
Baca Juga: Harga minyak melonjak 1% di tengah harapan pemulihan ekonomi AS dan Eropa Penyitaan Bitcoin sejatinya jarang terjadi, tetapi pihak berwenang telah meningkatkan keahlian mereka dalam melacak aliran uang digital. Ini dikarenakan ransomware telah menjadi ancaman keamanan nasional yang berkembang dan menambah ketegangan pada hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia, di mana banyak geng peretas bermarkas.