Pemerintah Australia akan menaikkan dana hibah pelaku usaha terdampak kebakaran



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia awal pekan ini berniat untuk meningkatkan dana darurat untuk usaha kecil yang dilanda kebakaran hutan yang melanda selama beberapa bulan terakhir. Mengutip Reuters, Senin (20/1) ada peningkatan biaya yang muncul akibat bencana. Praktis, hal ini menimbulkan keraguan pemerintah Australia untuk merealisasikan surplus anggaran yang dijanjikan.

Meski begitu, dampak kebakaran di Australia terbilang parah. Setidaknya, sebanyak 29 orang dan jutaan hewan meninggal dunia. Kebakaran juga menghancurkan lebih dari 2.500 rumah dan meratakan wilayah sekitar sepertiga ukuran Jerman. Kebakaran yang terjadi sejak September 2019 tersebut hingga kini masih membakar wilayah di pantai timur, kendati baru-baru ini hujan turun.

Baca Juga: Dampak kebakaran, pemerintah Australia akan bantu secara finansial sektor pariwisata


Selain itu, jadwal kejuaraan tenis Australia Open juga terhambat lantaran kualitas udara memburuk di kawasan Melbourne pada hari Senin akibat asap tebal. Akibat kejadian ini, persiapan kejuaraan tersebut pun terganggu sejak pekan lalu dan memaksa satu pemain untuk pensiun dari kualifikasi.

"Saya benar-benar khawatir, hal ini masih menjadi perhatian bagi hampir semua orang," ujar juara Australia Open tujuh kali Serena Williams.

Perbaikan anggaran setelah defisit bertahun-tahun merupakan salah satu dari janji pemerintah menjelang pemilihan tahun lalu. Namun, Bendahara Josh Frydenberg mengelak pertanyaan terkait apakah surplus US$ 5 miliar yang dijanjikan hingga Juni 2020 dapat tercapai.

"Saya tidak dalam posisi untuk memberikan jawaban tegas atas pernyataan itu, karena dampak ekonomi masih belum dipastikan. Fokus kami bukan pada surplus," ujarnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi