KONTAN.CO.ID - CANBERA. Pemerintah Australia mengumumkan akan mengucurkan lebih dari A$ 500 juta atau setara dengan US$ 379 juta dalam pendanaan untuk melindungi Great Barrier Reef.

Mengutip Eco-Business, Jumat (4/5), langkah yang diambil pemerintah Australia ini dikatakan Menteri Lingkungan dan Energi Australia, Josh Frydenberg, mewakili investasi terbesar tunggal untuk konservasi dan pengelolaan karang dalam sejarah Australia.

The Great Barrier Reef, yang membentang sepanjang 2.300 kilometer adalah sistem terumbu karang terbesar yang diketahui di dunia dan pelabuhan bagi keragaman besar karang, ubur-ubur, moluska, ikan hiu dan pari, lumba-lumba dan ikan paus.

Dalam beberapa tahun terakhir, terumbu karang telah berada di bawah ancaman serius dari peristiwa pemutihan massal karena pemanasan air dipicu oleh perubahan iklim. Terumbu juga dipengaruhi oleh limpasan pertanian, dan telah diserang dari wabah bintang laut mahkota-duri, predator alami dari karang yang telah menyebabkan hilangnya banyak karang.

Pendanaan baru akan digunakan untuk menargetkan beberapa ancaman ini. Menurut pemerintah Australia, investasi akan membantu memulihkan kualitas air dengan meningkatkan praktik pertanian dan manajemen pupuk. Ini juga akan digunakan untuk mengatasi serangan dari bintang laut mahkota-of-duri; untuk memantau kesehatan karang; untuk melibatkan masyarakat dalam sains warga negara; dan untuk penelitian tentang ketahanan karang dan adaptasi.

"The Great Barrier Reef adalah keajaiban alam dunia, mendukung puluhan ribu pekerjaan melalui Queensland. Ini adalah aset lingkungan di mana semua warga Australia memiliki saham dan pengumuman hari ini oleh Pemerintah Turnbull sebesar A$ 500 juta dalam pendanaan baru akan membantu mengamankan masa depannya," ungkap Frydenberg, dilansir dari Eco-Business.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie