KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membentuk induk BUMN pembiayaan UMKM dan ultra mikro dengan mengintegrasikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Penyatuan tiga BUMN ini dinilai dapat memberikan nilai tambah bagi ketiga perusahaan. Sebagai contoh, melalui sinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dapat melakukan efisiensi biaya pemasaran sekaligus memperluas jangkauannya ke daerah pelosok. Sementara itu, Permodalan Nasional Madani (PNM) dapat memperkecil biaya pembiayaan yang disalurkan kepada pelaku usaha serta berencana mengembangkan sistem digitalnya. Tak berhenti sampai di situ, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma juga melihat, penyatuan ini akan berdampak positif bagi BRI berupa bertambahnya laba bersih konsolidasian. Menurut perhitungannya, gabungan laba bersih Pegadaian dan PNM cukup besar, yakni setara dengan 10%-15% laba bersih BRI.
Pemerintah bakal bentuk induk BUMN ultra mikro, simak rekomendasi saham BBRI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membentuk induk BUMN pembiayaan UMKM dan ultra mikro dengan mengintegrasikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Penyatuan tiga BUMN ini dinilai dapat memberikan nilai tambah bagi ketiga perusahaan. Sebagai contoh, melalui sinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian dapat melakukan efisiensi biaya pemasaran sekaligus memperluas jangkauannya ke daerah pelosok. Sementara itu, Permodalan Nasional Madani (PNM) dapat memperkecil biaya pembiayaan yang disalurkan kepada pelaku usaha serta berencana mengembangkan sistem digitalnya. Tak berhenti sampai di situ, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma juga melihat, penyatuan ini akan berdampak positif bagi BRI berupa bertambahnya laba bersih konsolidasian. Menurut perhitungannya, gabungan laba bersih Pegadaian dan PNM cukup besar, yakni setara dengan 10%-15% laba bersih BRI.