KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indoneska Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sebagai bagian dari rencana hilirisasi industri sawit. Sebagai gantinya, CPO harus diolah terlebih dahulu menjadi produk bernilai tambah, seperti kosmetik, mentega, dan biodiesel. Merespons rencana pemerintah tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Swasti Kartikaningtyas menilai, hal tersebut bisa dilaksanakan sepanjang implementasinya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, kalau dilakukan secara langsung, maka akan menyulitkan bagi perusahaan-perusahaan yang dari awal hanya menjual dalam bentuk CPO. Menurut Swasti, pemberlakuan bertahap ini bisa dilaksanakan dengan pemberian insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang menjual mayoritas CPO ke dalam negeri. Pemerintah juga bisa memberi insentif retribusi (levy) pada perusahaan-perusahaan yang mengekspor produk turunan CPO.
Pemerintah bakal larang ekspor CPO demi hilirisasi, ini masukan dari Sawit Sumbermas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indoneska Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sebagai bagian dari rencana hilirisasi industri sawit. Sebagai gantinya, CPO harus diolah terlebih dahulu menjadi produk bernilai tambah, seperti kosmetik, mentega, dan biodiesel. Merespons rencana pemerintah tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Swasti Kartikaningtyas menilai, hal tersebut bisa dilaksanakan sepanjang implementasinya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, kalau dilakukan secara langsung, maka akan menyulitkan bagi perusahaan-perusahaan yang dari awal hanya menjual dalam bentuk CPO. Menurut Swasti, pemberlakuan bertahap ini bisa dilaksanakan dengan pemberian insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang menjual mayoritas CPO ke dalam negeri. Pemerintah juga bisa memberi insentif retribusi (levy) pada perusahaan-perusahaan yang mengekspor produk turunan CPO.