KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana akan meluncurkan Panduan Investasi Lestari atau investasi hijau pada tahun ini. Panduan Investasi Lestari dibuat untuk mempermudah perusahaan yang akan berinvestasi khususnya di investasi hijau. Panduan tersebut dikerjakan atas Kerjasama BKPM dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Direktur Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan menyebut, Panduan Investasi Lestari tersebut akan diluncurkan pada tahun ini, namun Ia tidak menyebutkan dengan pasti waktu peluncurannya.
“Panduannya akan kami luncurkan di tahun ini. Kita juga sudah uji coba dan melakukan konsultasi publik. Syukurnya responnya baik. Sehingga kita optimis literasi dan motivasi untuk melakukan investasi ke depan yang berkualitas akan baik,” tutur Indra dalam forum diskusi bersama Bappenas dan KADIN, Selasa (25/10).
Baca Juga: Investasi Asing Diperkirakan Tetap Tinggi Meski Ekonomi Global Terancam Resesi Menurutnya, panduan tersebut tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kolaborasi yang baik dari berbagai pihak, baik itu pengusaha dan juga
stakeholder. Indra berharap, dengan adanya panduan ini para pengusaha khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa memenuhi indikator berusaha yang berkelanjutan. Hal ini ini bertujuan untuk mengurangi krisis iklim yang tengah terjadi dan tuntutan konsumen yang meningkat. Sehingga pelaku usaha dituntut untuk bertanggung jawab dalam menjalankan operasional perusahaan yang berdampak baik terhadap lingkungan maupun sosial. “Kita optimis bahawa motivasi dan literasi untuk melakukan investasi yang berkelanjutan bisa meningkat dan didukung oleh panduan literasi yang berisi alat ukur tentang pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs),” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya panduan tersebut. “Ini sangat penting karena dengan panduan yang konkrit untuk pelaku usaha utamanya untuk UMKM dan pengusaha menengah akan terbantu dan bisa mendukung mereka dalam berusaha,” tutur Shinta.
Baca Juga: Industri Sektor Padat Modal Masih Mendominasi Investasi pada Kuartal III-2022 Selain itu, KADIN juga menjadi tuan rumah B20 yang merupakan
outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional. Menurut Shinta dengan adanya panduan tersebut, maka pelaku usaha global untuk melakukan investasi berkelanjutan atau investasi hijau. Koalisi Ekonomi Membumi Lishia Ezra juga mengatakan, panduan ini nantinya akan pelaku usaha untuk mengukur parameter terkait ekonomi berkelanjutan yang tercakup dalam empat pilar. Diantaranya, lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata Kelola. “Harapannya panduan investasi lestari bisa menjadi sebuah
tools yang digunakan baik oleh Pemerintah, investor, maupun pelaku usaha itu sendiri, agar bentuk usahanya bisa berdampak baik kepada lingkungan,” kata Lishia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi