JAKARTA. Pemerintah berencana membebaskan bea masuk impor jeruk kino Pakistan. Itu dilakukan guna mempercepat trade off alias barter antara jeruk kino dengan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia.Dirjen Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag) Diah Maulida mengatakan, perundingan trade off dengan Pakistan bakal dikebut lebih cepat lagi. "Seharusnya Agustus ini, tapi karena keadaan politik di Pakistan lagi kisruh jadi ditunda awal September," ujar Diah, Rabu (20/8).Ia berharap, dalam perundingan itu, kedua negara dapat saling menurunkan bea masuk barang-barang yang akan diekspor. Nantinya, jeruk kino Pakistan akan mendapatkan insentif, sedangkan Pakistan memangkas tarif impor CPO Indonesia menjadi 10%. "Insentif jeruk kino itu bisa berupa penurunan bea masuk menjadi 0% atau 5%,” ucap Diah.
Pemerintah Bakal Percepat Trade Off Jeruk Kino Pakistan dan CPO
JAKARTA. Pemerintah berencana membebaskan bea masuk impor jeruk kino Pakistan. Itu dilakukan guna mempercepat trade off alias barter antara jeruk kino dengan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia.Dirjen Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag) Diah Maulida mengatakan, perundingan trade off dengan Pakistan bakal dikebut lebih cepat lagi. "Seharusnya Agustus ini, tapi karena keadaan politik di Pakistan lagi kisruh jadi ditunda awal September," ujar Diah, Rabu (20/8).Ia berharap, dalam perundingan itu, kedua negara dapat saling menurunkan bea masuk barang-barang yang akan diekspor. Nantinya, jeruk kino Pakistan akan mendapatkan insentif, sedangkan Pakistan memangkas tarif impor CPO Indonesia menjadi 10%. "Insentif jeruk kino itu bisa berupa penurunan bea masuk menjadi 0% atau 5%,” ucap Diah.