Pemerintah Bakal Surung Industri Elektronik Domestik



CIKARANG. Produsen elektronik asal Jepang, PT Toshiba Consumer Product hari ini meluncurkan produk LCD TV yang merupakan unit ke 1,5 juta yang diproduksinya di Indonesia. Launching tersebut sekaligus menandai perluasan lahan pabrik seluas 124.000 m2. Toshiba menanamkan sedikitnya US$ 156,6 juta untuk ekspansinya tersebut. Menteri Perindustrian MS Hidayat yang meresmikan kegiatan product launching tersebut mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya agar industri elektronika di dalam negeri bisa memiliki peran penting dalam industri elektronik global.

"Sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain dunia dan bisa terus mengembangkan industri elektronika bersama-sama antara pelaku industri dan asosiasi," kata Hidayat (1/2). Hidayat mengungkapkan, kebijakan pengembangan industri elektronika nasioanal merupakan bidang prioritas untuk dikerjakan. Saat ini jumlah industri yang menghasilkan produk elektronika dan komponen ada sekitar 235 perusahaan. "Kami targetkan pada periode 2010 hingga 2014 jumlah tersebut bisa tumbuh 10% setiap tahunnya," ujar Hidayat. Dengan demikian, lanjutnya, kemampuan penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 150.000 orang. Untuk mengejar target tersebut pemerintah akan berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yang mendukung berkembangnya industri elektronika. "Seperti misalnya pengembangan kebijakan insentif tarif dan perpajakan, serta pengamanan pasar domestik," tutur Hidayat. Melihat langkah ekspansi yang dilakukan Toshiba, Hidayat yakin bahwa para produsen dunia telah melihat Indonesia sebagai negara yang tepat untuk melakukan pengembangan investasi. "Semoga Toshiba bisa mengajak investornya di Jepang untuk berinvestasi di Indonesia," tandas Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: