JAKARTA. Pemerintah akan membangun pusat pelatihan penanggulangan teroris sebagai bagian dari upaya deradikalisasi teroris di tanah air. Pusat pelatihan teroris ini merupakan bagian dari Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian alias Indonesian Peace and Security Center (IPSC) yang berlokasi di Bukit Merah Putih, Bogor. Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan hingga semester I 2012 penyerapan anggaran BNPT sangat rendah. Pasalnya, "Belanja modal itu kita rencananya baru akan merealisasikannya, yaitu pusat pelatihan penanggulangan teroris di Sentul," ujarnya Rabu (12/9). Menurutnya, di pusat pelatihan penanggulangan teroris ini selain berupaya untuk melatih penanggulangan teroris juga akan merehabilitasi teroris. Sayangnya, Ansyaad masih enggan membeberkan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk membangun pusat pelatihan penanggulangan teroris ini. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin menambahkan, dalam pusat pelatihan ini akan dibangun fasilitas-fasilitas pendukung untuk meningkatkan kualitas penanggulangan terorisme. Semula, kata dia pelatihan penanggulangan terorisme dibangun di Semarang. Tapi, nantinya pusat pelatihan ini akan dialihkan ke Sentul dengan dana APBN. Dalam kawasan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian ini tak hanya pusat pelatihan penanggulangan teroris, tapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Universitas Pertahanan (Unhan) dan juga pusat bahasa (Language Center) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan, di dalam Pusat Pelatihan ini, setidaknya ada dua proyek yang menjadi tanggungjawab Kemendikbud yaitu Unhan dan Pusat Bahasa. Nah, "Untuk tahun 2013 kita siapkan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk proyek tersebut," katanya. Catatan saja, IPSC telah diresmikan oleh Presiden pada akhir tahun 2011 lalu. Pusat pelatihan ini menempati lahan seluas 261,712 hektare. Nantinya, IPSC akan memiliki lima lembaga yaitu Peace Keeping Center, Markas Pasukan Siaga TNI, Pusat Bahasa, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme (PPPT), serta Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana (PPPB).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah bangun pusat penanggulangan teroris
JAKARTA. Pemerintah akan membangun pusat pelatihan penanggulangan teroris sebagai bagian dari upaya deradikalisasi teroris di tanah air. Pusat pelatihan teroris ini merupakan bagian dari Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian alias Indonesian Peace and Security Center (IPSC) yang berlokasi di Bukit Merah Putih, Bogor. Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengungkapkan hingga semester I 2012 penyerapan anggaran BNPT sangat rendah. Pasalnya, "Belanja modal itu kita rencananya baru akan merealisasikannya, yaitu pusat pelatihan penanggulangan teroris di Sentul," ujarnya Rabu (12/9). Menurutnya, di pusat pelatihan penanggulangan teroris ini selain berupaya untuk melatih penanggulangan teroris juga akan merehabilitasi teroris. Sayangnya, Ansyaad masih enggan membeberkan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk membangun pusat pelatihan penanggulangan teroris ini. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin menambahkan, dalam pusat pelatihan ini akan dibangun fasilitas-fasilitas pendukung untuk meningkatkan kualitas penanggulangan terorisme. Semula, kata dia pelatihan penanggulangan terorisme dibangun di Semarang. Tapi, nantinya pusat pelatihan ini akan dialihkan ke Sentul dengan dana APBN. Dalam kawasan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian ini tak hanya pusat pelatihan penanggulangan teroris, tapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Universitas Pertahanan (Unhan) dan juga pusat bahasa (Language Center) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan, di dalam Pusat Pelatihan ini, setidaknya ada dua proyek yang menjadi tanggungjawab Kemendikbud yaitu Unhan dan Pusat Bahasa. Nah, "Untuk tahun 2013 kita siapkan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk proyek tersebut," katanya. Catatan saja, IPSC telah diresmikan oleh Presiden pada akhir tahun 2011 lalu. Pusat pelatihan ini menempati lahan seluas 261,712 hektare. Nantinya, IPSC akan memiliki lima lembaga yaitu Peace Keeping Center, Markas Pasukan Siaga TNI, Pusat Bahasa, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme (PPPT), serta Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana (PPPB).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News