JAKARTA. Pemerintah membantah telah memberikan subsidi kepada para petambak udang Indonesia agar produknya dapat bersaing di pasar Amerika Serikat. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim bantuan kepada para petambak udang hanya sebatas memberdayakan rakyat kecil. KKP mengungkapkan hal itu terkait tuduhan pengusaha udang Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Coalition of Gulf Shrimp Industries (COGSI). Koalisi ini menuding pemerintah Indonesia memberi subsidi berupa kredit ekspor kepada petambak udang Indonesia. Untuk itu, COGSI meminta US-International Trade Commission (US-ITC) dan US Department of Commerce menerapkan margin subsidi 0,75%-8,5% atas produk udang yang masuk ke AS. Menteri Perikanan dan Kelautan Syarif Cicip Sutardjo mengatakan akan tetap menjalankan program revitalisasi tambak udang sehingga kesejahteraan petambak kecil semakin meningkat. "Revitalisasi tetap jalan, kami hanya membantu infrastruktur," kata dia, Selasa (15/1).
Pemerintah bantah memberi subsidi petambak udang
JAKARTA. Pemerintah membantah telah memberikan subsidi kepada para petambak udang Indonesia agar produknya dapat bersaing di pasar Amerika Serikat. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim bantuan kepada para petambak udang hanya sebatas memberdayakan rakyat kecil. KKP mengungkapkan hal itu terkait tuduhan pengusaha udang Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Coalition of Gulf Shrimp Industries (COGSI). Koalisi ini menuding pemerintah Indonesia memberi subsidi berupa kredit ekspor kepada petambak udang Indonesia. Untuk itu, COGSI meminta US-International Trade Commission (US-ITC) dan US Department of Commerce menerapkan margin subsidi 0,75%-8,5% atas produk udang yang masuk ke AS. Menteri Perikanan dan Kelautan Syarif Cicip Sutardjo mengatakan akan tetap menjalankan program revitalisasi tambak udang sehingga kesejahteraan petambak kecil semakin meningkat. "Revitalisasi tetap jalan, kami hanya membantu infrastruktur," kata dia, Selasa (15/1).